
Realisasi Hasil Reses DPRD Sulut, Sulit Terukur
May 1, 2016
Comment

Manado, VMC – Agenda serap aspirasi atau reses yang dilakukan anggota DPRD Provinsi Sulut telah terjadwal digelar tiga kali setiap tahun serta ditopang dengan dukungan anggaran yang terbilang sangat banyak. Sayangnya, hasil reses tersebut dianggap sulit terukur bentuk-bentuk realisasinya.
Hal
itu disebabkan tidak adanya penjabaran atau informasi secara spesifik kepada
masyarakat terkait kegiatan pembangunan yang dilakukan, apakah merupakan
realisasi dari hasil reses atau bukan. Selain itu, DPRD sendiri tidak pernah
melakukan evaluasi bahkan menyampaikan informasi kepublik berapa persen hasil
reses yang benar-benar terealisasi.
“Seingat
saya, di tahun 2015 silam anggota DPRD melakukan tiga kali resesn. Menariknya,
dari tiga kali reses tersebut, tidak tahu mana yang telah terealisasi atau
berapa banyak aspirasi yang terserap atau diwujud-nyatakan. Padalah, saat
ini di tahun 2016 reses sudah kembali digelar. Dikuatirkan agenda ini hanya
bersifat mennyerap aspirasi masyarakat dengan sia-sia,” ketus Maikel Undap, warga daerah ini, Senin (1/5).
Lanjut
kata dia, sebagai masyarakat dirinya bingung membedakan mana realisasi hasil
reses dan mana yang merupakan realisasi dari musrembang. Sebab kata dia,
Musrembang yang digelar pemerintah sama substansinya dengan reses anggota
dewan, yakni menyerap aspirasi.“Tolong
DPRD secara kelembagaan mengevaluasi bentuk tindak lanjut dari kegiatan reses.
Jangan hanya sekedar turun ke konstituen
untuk mendengar keluh kesah warga, namun selepas itu langsung terlupakan
tanpa dikawal hingga benar-benar terealisasi. Kalau memang manfaat reses hanya
kecil sebaiknya dihapuskan saja dan untuk kegiatan itu digabung saja dengan
kegiatan Musrembang,” ujarnya.
Apalagi sebutnya, satu dari banyak rekomendasi
DPRD Sulut terhadap Laporan Keterangan
Pertanggung Jawaban (KLPJ) Gubernur tahun 2015 untuk urusan perencanaan
pembangunan, Pemprov Sulut dituntut untuk memperhatikan hasil reses anggota
sebagai bahan penyusunan RKPD pada perencanaan pembangunan di tahun
selanjutnya. “Dikuatirkan, karena baru
akan dituangkan pada perencanaan tahun berikutnya, hasil-hasil reses sudah
dilupakan, mengingat reses dewan dilakukan tiga kali dalam satu tahun,” ujarnya
lagi.(jrm)
0 Response to "Realisasi Hasil Reses DPRD Sulut, Sulit Terukur "
Post a Comment