Sebut Balon Manapun Berpeluang Maju Dengan PDI, Athoz Nilai Olly Dondokambey Profesor Doktor Politik

Donald : Kalau PDIP Dukung PN, Saya Optimis Menang

Manado,- Ungkapan Ketua DPD Sulut Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Olly Dondokambey SE bahwa siapa saja Bakal Calon Bupati (Balonbup) khususnya di Kabupaten Minahasa Utara, berluang besar, ternyata mampu menghangatkan Sosial Media, di Group Pemilukada Minut.

Pasalnya, dalam kurun waktu sekitar tiga (3) bulan terakhir, sejumlah pihak amatiran telah terang-terangan mengklaim yang mana PDIP sudah 99% akan mengusung Joune Ganda (JG), yang konon adalah seorang pengusaha kaya-raya asal Kecamatan Kauditan.

Dari pantauan Alfreds Sompotan simpatisan PDIP, cara memonopoli dan.mendominasi parpol yang diterapkan beberapa pihak terhadap PDIP di Minut dengan mangklaim bahwa Partai PDIP sudah menjadi milik salah satu calon, justeru mengkerdilkan partai berkuasa tersebut.

"Memastikan PDIP milik si A, si B atau si C, tanpa mereka sadari, mereka sudah mengikat leher sang banteng sehingga simpatisan lain lebih memilih bersikap sinis daripada mendukung PDIP. Partai berkuasa ini harus misterius, bukan monoton," sembur lelaki bertubuh atletis yang akrab disapa Jendral Athoz itu, Senin (18/11).

Dikatakan Sompotan, saat beberapa pihak yang kurang matang dalam berpolitik mengklaim junjungan mereka sudah pasti, sementara PDIP tampak berencana menyapu bersih pilkada di Sulut, dia yakin Ketua DPD PDIP menyadari resiko itu.

"Saya pribadi salut dan saya nilai Pak Olly Dondokambey sangat peka dan dewasa melihat hal ini. Kenapa, sebab khusus untuk Minut, PDIP itu harus bekerja ekstra, mengingat fakta dimana PDIP belum pernah memenangkan Pemilukada Bupati Minut, kendati sudah mendukung calon berkelas seperti Pemilukada Minut kemarin," cecar Athoz.

Dirinya menganggap Olly Dondokambey adalah pakar politik ilung dan unggul yang tak dapat dipungkiri.

"Kalau titel, saya sebut Pak OD adalah Profesor Doktor Politik. Lihat saja, Pak OD cepat melihat titik lemah PDIP Minut nanti. Artinya, jika pengen menang, PDIP wajib mengakomodir figur yang sudah dikenal masyarakat dengan prestasi murni tanpa mahar terlebih dahulu. Politik uang di Minut itu bukan senjata pamungkas PDIP, tapi harus figur si calon," tukas Athoz.

Ditanya, untuk Pilkada Minut nanti, siapa figur yang tepat berkendara PDIP dari kacamata politikya, sontak Sompotan langsung menyebut nama Ramoy Markus Luntungan.

"Ada sosok RML yang tak dapat dipandang sebelah mata. PDIP butuh figur Tuama untuk menang, bukan foto model untuk peragaan busana saja. RML pernah mengantongi SK tanpa mahar, sebanyak 3 kali. SK tanpa mahar sudah satu kali menang mutlak, walau 2 kali harus mengalah karena jadi korban Akil Mokhtar. Sekarang PDIP sudah bangkit, PDIP bergerak pasti berjaya, asalkan yang di usung adalah RML," tandas Jendral Athoz optimis.

Sementara Donald Vicky Rumimpunu aktivis asal Likupang Timur, tak mau tinggal diam. Sama dengan Athoz, Rumimpunu juga memuji kejelian seorang Olly Dondokambey yang nota-bene adalah Bendahara Umum PDIP, Ketua DPD PDIP Sulut, dan Gubernur Sulut.

"Pak Olly buksn anak kemarin sore yang begitu mudah mengklaim seorang calon untuk maju dengan bendera PDIP. Tidak mungkin Pak OD mau PDIP untuk ke-4 kalinya gagal Pilbup di Minut," tukas Donald.

Lebih jauh Donald Rumimpunu yakin Ketua DPD PDIP Sulut akan selektif memberikan SK Partai kepada Pasangan calon Bupatinya.

"Untuk Minut, ada Paul Nelwan yang sudah jelas-jelas berbuat untuk PDIP. Mau berspekulasi mempromosikan calon baru dan pasangannya yang belum banyak dikenal masyarakat Minut, silahkan. Tapi kalau PDIP mendukung PN, saya optimis menang," ujslar Rumimpunu.

Disentil tentang Ramoy Markus Luntungan dan Paul Nelwan cocok berkendaraan PDIP, Rumimpunu enggan berkomentar, namun ia sempat mengatakan, Mengapa tidak, keduanya adalah birokrat dan pokitikus senior yang merupakan produk asli Minut. "Noh ator jo," tandas Rumimpunu. (Baker)