Aktivis Pajang Spanduk Di Depan DPRD Akibat Lambat Dan Tak Jelasnya Finishing APBD Induk TA 2020

Aktivis Pajang Spanduk Di Depan DPRD Akibat Lambat Dan Tak Jelasnya Finishing APBD Induk TA 2020

Minut,- Demi meluruskan kinerja dan arah lokomotif para wakil rakyat di gedung DPRD Kabupaten Minahasa Utara (Minut) yang ditengarai sudah agak melenceng dari rel-nya, rakyatpun berkoar.

Terpantau, di depan kantor dewan, beberapa helai spanduk berisi kata-kata seruan, dipajang pada Jumat (29/11/19) memberi kesan bahwa masyarakat sangat peduli dengan pembangunan di Minahasa Utara.

Spanduk yang terpampang mengandung kritik akibat keterlambatan Pembahasan APBD induk TA 2020, yang ditandatangani langsung Ketua LSM Gerakan Bela Rakyat Minahasa Utara (Gebrak Minut), William Luntungan dan aktivis lainnya.

William menilai kinerja anggota DPRD Minut periode 2019-2024 "amburadul" dan terkesan tertutup.

"DPR yang semestinya peduli terhadap masyarakat ternyata, apa dan mana.

Lihat saja akselerasi pembahasan APBD 2020, terkesan santai, seperti dipaksakan akibat sempitnya waktu. Padahal nota keuangan yang akan dibahas bersama eksekutif menyangkut masa depan masyarakat Minahasa Utara sepanjang periode berjalan tahun 2020. Semoga dengan spanduk ini masyarakat yang menilai," tukas Luntungan.

Ini, lanjut William, bukan sentimen terhadap pemerintah atau dewan, tapi mereka harusnya sadar, dengan insentif yang jauh lebih besar.

"Hal itu harusnya diimbangi dengan kinerja yang baik, agar dihargai masyarakat. Spanduk dipasang agar para wakil rakyat tau bahwa warga Minut juga memantau dan peduli dengan RAPBD Minut 2020 dimana pembahasannya dianggap hanya formalitas kakarena anggaran sekitar Rp 1,4 Triliun dibahas hanya beberapa hari saja," sembur Luntungan.

Perlu diketahui, kurang lebih 1 jam baliho terpampang, besar kemungkinan tulisan-tulisan di balihoo itu sudah dibaca ratusan orang, karena berada tepat ditepi dengan jalan raya. 

Tapi entah kenapa, tiba-tiba baliho tadi lenyap tanpa bekas alias sudah dilepaskan tak tahu okeh siapa.

"Yang pasti orang yang melepasnya pasti suruhan pihak Legislatif àtau pihak Eksekutif. Tidak mungkinlah masyarakat biasa kong mo lepaskan itu baliho, malahan dorang terdorong untuk mo cari tahu isi perut keuangan Minut TA 2020," pungkas William Luntungan. (Baker)




0 Response to "Aktivis Pajang Spanduk Di Depan DPRD Akibat Lambat Dan Tak Jelasnya Finishing APBD Induk TA 2020"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel