Jelang Natal, Pemkab Minahasa Awasi Distribusi Gas LPG 3 Kg
November 18, 2019
Comment
Minahasa,- Pemerintah kabupaten Minahasa akan terus melakukan monitoring dan pengawasan pendistribusian Gas LPG 3 Kg. Hal ini disampaikan Kepala Bagaian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdakab Minahasa, Anneke Gresje Maindoka, SSos, MSi.
Maindoka mengatakan, Pemerintah Kabupaten Minahasa akan menurunkan tim guna mengawasi pendistribusian gas LPG 3 KG agar tidak terjadi kecurangan.
Lanjut dia, secara intensif pihaknya akan berkordinasi dengan tim pengawas barang bersubsidi pemerintah yang akan melibatkan muspida baik Polres, Kodim maupun kejaksaan.
"Jelang Natal hingga tahum baru biasanya kebutuhan gas meningkat. Kami akan membentuk tim guna mengawasi distribusi di lapangan, bukan hanya terkait stock saja, namun juga harga eceran di tiap pangkalan,” katanya saat diwawancarai Komentar.co, Senin (18/11/2019) di Kantor DPRD Minahasa.
Dirinya menghimbau masyarakat agar dapat melaporkan apabila menemui kecurangan pendistribusian dan harga LPG.
"Laporkan jika ditemui. Bisa melalui medsos seperti ROR-RD Call Center atau lain sebagainya," ujarnya.
Meski demikian, dirinya meminta laporan masyarakat harus memiliki dasar dengan disertai bukti yang kuat.
"Apabila ada temuan kecurangan dengan menjual diatas HET (Harga Eceran Tertinggi) akan langsung dikenakan sanksi sesuai aturan berlaku, karena Lpg 3 kg ini diperuntukan bagi rakyat miskin," ungkapnya.
Ditambahkan Maindoka, untuk mengantisipasi tingginya kebutuhan Gas LPG 3 Kg jelan hari raya Natal dan tahun baru pihaknya mengajak masyarakat agar dapat bekerjasama memantau dan mengawasi pendistribusian Gas LPG 3 Kg diwilayah masing-masing.
"HET di setiap kecamatan memang bervariasi, namun laporan yang sesuai akan langsung dievaluasi kembali. Laporan tersebut akan disampaikan kepada bupati. Bisa saja pangkalan tersebut ditutup," pungkasnya. (baim)
Maindoka mengatakan, Pemerintah Kabupaten Minahasa akan menurunkan tim guna mengawasi pendistribusian gas LPG 3 KG agar tidak terjadi kecurangan.
Lanjut dia, secara intensif pihaknya akan berkordinasi dengan tim pengawas barang bersubsidi pemerintah yang akan melibatkan muspida baik Polres, Kodim maupun kejaksaan.
"Jelang Natal hingga tahum baru biasanya kebutuhan gas meningkat. Kami akan membentuk tim guna mengawasi distribusi di lapangan, bukan hanya terkait stock saja, namun juga harga eceran di tiap pangkalan,” katanya saat diwawancarai Komentar.co, Senin (18/11/2019) di Kantor DPRD Minahasa.
Dirinya menghimbau masyarakat agar dapat melaporkan apabila menemui kecurangan pendistribusian dan harga LPG.
"Laporkan jika ditemui. Bisa melalui medsos seperti ROR-RD Call Center atau lain sebagainya," ujarnya.
Meski demikian, dirinya meminta laporan masyarakat harus memiliki dasar dengan disertai bukti yang kuat.
"Apabila ada temuan kecurangan dengan menjual diatas HET (Harga Eceran Tertinggi) akan langsung dikenakan sanksi sesuai aturan berlaku, karena Lpg 3 kg ini diperuntukan bagi rakyat miskin," ungkapnya.
Ditambahkan Maindoka, untuk mengantisipasi tingginya kebutuhan Gas LPG 3 Kg jelan hari raya Natal dan tahun baru pihaknya mengajak masyarakat agar dapat bekerjasama memantau dan mengawasi pendistribusian Gas LPG 3 Kg diwilayah masing-masing.
"HET di setiap kecamatan memang bervariasi, namun laporan yang sesuai akan langsung dievaluasi kembali. Laporan tersebut akan disampaikan kepada bupati. Bisa saja pangkalan tersebut ditutup," pungkasnya. (baim)
0 Response to "Jelang Natal, Pemkab Minahasa Awasi Distribusi Gas LPG 3 Kg"
Post a Comment